Hizbullah Ancam ISIS: Menyerah atau Mati
“Hizbullah sendiri merupakan kelompok yang menentang kehadiran ISIS, dan salah satu kelompok yang mendukung pemerintahan Bashar al-Assad yang melawan para pemeberontak, yang kini berkembang menjadi ISIS di Suriah”
Beirut – Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hasan Nasrallah menyampaikan peringatakan keras kepada anggota ISIS yang saat ini berada di wilayah perbatasan Libanon. Dirinya mengutarakan,ISIS hanya memiliki dua pilihan, menyerah atau mati. Continue reading →
Hizbullah Berkomitmen Untuk Tetap Dukung Suriah
Beirut– Kelompok
militan Libanon,
Hizbullah mengecam
serangan Israel terhadap
Suriah. Hizbullah pun
berjanji akan terus
membela sekutu
mereka, Presiden Suriah
Bashar al-Assad.
“Hizbullah
menyampaikan
solidaritas penuh dengan
kepemimpinan, militer
dan rakyat Suriah,”
demikian statemen
Hizbullah seperti dilansir
kantor berita Reuters,
Kamis (31/1/2013).
Menurut sumber-sumber
Hizbullah, jet-jet tempur
Israel membombardir
sebuah konvoi
kendaraan dekat
perbatasan Suriah
dengan Libanon. Konvoi
kendaraan tersebut
diduga mengangkut
senjata-senjata untuk
Hizbullah.
Namun menurut otoritas
Suriah, target serangan
udara Israel adalah
pusat riset militer.
Menurut Hizbullah,
seragan Israel itu
menunjukkan bahwa
konflik di Suriah
merupakan bagian dari
rencana untuk
“menghancurkan
militernya dan
menggagalkan perang
pentingnya dalam
perlawanan terhadap
Israel.”
Sebelumnya, pemerintah
Rusia juga mengecam
serangan udara yang
dilancarkan Israel
terhadap Suriah.
Serangan itu jelas-jelas
merupakan pelanggaran
Piagam PBB dan tak bisa
diterima.
Kementerian Luar Negeri
Rusia menyatakan
sangat prihatin akan
klaim Suriah bahwa
pusat militernya telah
digempur oleh jet
tempur Israel. Bom-bom
udara juga dijatuhkan di
dekat perbatasan
Libanon dan Suriah.
“Jika informasi ini benar,
maka kita berurusan
dengan serangan tak
beralasan terhadap
target-target yang
berlokasi di wilayah
sebuah negara
berdaulat, yang terang-
terangan melanggar
Piagam PBB dan tak bisa
diterima, apapun motif
yang digunakan untuk
justifikasinya,” demikian
statemen Kementerian
Luar Negeri Rusia.
Rusia pun kembali
menyerukan semua
pihak di Suriah untuk
menghentikan aksi-aksi
kekerasan yang telah
menelan banyak korban
jiwa itu. Menurut badan
Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB), lebih dari
60 ribu orang telah
tewas sejak konflik
Suriah pecah pada Maret
2011 lalu.(Deleteisrael)
Source: Reuters